Boleh bilang gue lebay
Boleh bilang gue gak syukurin keadaan
Terserah
Gue gak seberuntung kalian mungkin
Walau itu mungkin juga cuma menurut gue
Tapi liat dulu sudut pandang gue
Tau sesaknya nahan sesuatu?
Tau sesaknya cuma bisa liat tanpa berbuat apa apa?
Tau sesaknya pengen nangis tapi gak bisa?
Tau sesaknya gak punya tempat buat berbagi?
Tau sesaknya saat punya teman tapi gak punya sahabat?
Tau rasa sesak sendirian tanpa ada yang berpihak?
Tau sesaknya?
Bayangkan di sebuah keadaan lo punya "teman teman" tapi di saat itu mereka cuma ada saat senang
Disaat lo berusaha cari teman lain buat sekedar berbagi
"Kenapa malah deket sama dia? Kenapa menjauh dari kita?" Katanya
Lalu akhirnya mencaci teman berbagi lo dan akhirnya teman berbagi itu menjauh
Tau sesaknya gimana? Hahaha percuma nanya
Lo gak bakal tau
Tau sesaknya saat lo tau kalau sebenarnya mereka tau apa yang lo rasain tapi cuma diam dan pura pura gak tau?
Sesak
Entah gimana harus menjelaskan rasanya gimana
Yang pasti lo gak bakal ngerti
Karna lo gak pernah lihat sekeliling
Karna lo selalu dapet apa yang lo mau
Welcome to my random blog. Just share my feeling. Nothing special from this blog. But, enjoy!
Jumat, 09 Mei 2014
Karna lo gak bakal tau apalagi ngerti
Kamis, 24 April 2014
Monster hati
Bagai tersadar dari mimpi buruk
Begitu yang ku rasakan
Akhirnya mendengar bisik bisik menyesakkan
Itu yang mereka pikir tentang kita
Sesak rasanya
Apa salahnya menjadi sedikit dewasa?
Apa salahnya memandang suatu hal tak hanya pada satu sisi?
Apa salahnya menjaga perasaan orang lain?
Salah jika ternyata malah menjadi sok dewasa dan kuat?
Salah jika ternyata pandangan dari sisi lain itu tak menyelesaikan apapun?
Salah jika menjaga perasaan orang yang tak pernah sedikit pun memikirkan kita?
Entah sok baik atau munafik
Terus saja hati ini minta disakiti
Entak sok baik atau munafik
Terus saja tak ingin menyakiti yang lain
Semakin aku berpikir, semakin aku malu dengan pilihan ku dulu
Semakin aku tersadar, semakin aku merasa tersakiti oleh diri sendiri
Terlambat menyadari
Terlambat sadar akan sakitnya disakiti diri sendiri
Terlambat menyadari
Terlambat sadar akan perasaan sendiri
Semakin terpikir semakin dada ini sesak
Semakin terpikir bahkan air mata tak mampu lagi mengalir
Semakin terpikir, semakin sadar betapa bodohnya diri ini
Bertahan dan mempertahankan, tapi tak dipertahankan
Menjaga, tak sekalipun diperhatikan
Sakit
Ya, sakit
Lama sekali sejak dulunya tak pernah memikirkan perasaan orang lain
Haruskah kembali ke masa itu?
Kembali ke seorang yang linglung dan akhirnya menyesali perbuatannya?
Haruskah kembali dengan sikap tak peduli dan kembali menyakiti?
Haruskah monster hati kembali bangkit dari tidur panjangnya?
Atau ini balasan perbuatan dulu?
Mengapa terlalu berat?
Mengapa malah perbuatan dahulu terbalas dengan berlipat ganda?
Haruskah hanya pasrah dan menjalani dengan senyum?
Atau haruskah kembali bersikap sembarang dan membangkitkan monster hati ini lagi agar tak makin disakiti?
Rabu, 23 April 2014
Suatu yang tertahan
Sesuatu yang ku tahan selama ini,
Semakin jauh, semakin kuat khawatirku pada mu
Sebagai suatu alasan perpisahan dulunya
Aku takut kamu mengalaminya, teman
Walau mungkin kamu juga tak akan menyadari hal itu
Perlahan namun pasti, mungkin itu akan terjadi juga pada mu
Hingga akhirnya kamu sadar apa yang telah kamu lakukan selama ini
Di masa ini aku, kenangan indah yang dulunya ada, terngiang di otakku
Seketika teringat kejadian itu, semakin ku kutuk perbuatan ku dulu
Dengan kenangan buruk itu aku sedikit tak kecewa dengan perpisahan kami
Dengan kenangan buruk itu aku sedikit bersyukur bahwa kami dipisahkan
Hanya malu yang kurasa jika mengingat hal itu
Tak guna kenangan indah lainnya
Seketika hilang dengan suatu kejadian
Suatu kejadian yang memudarkan perasaan dulunya
Perlahan tanpa ku sadari, saat itu aku makin menjauh dengannya
Karena apa? Aku malu mengingat kejadian itu
Kejadian yang membuatku sadar betapa buruk nya hubungan yang kami jalani dulu
Aku harap untuk kamu teman
Aku harap kamu cepat menyadari hal itu
Aku harap...
Kamis, 27 Februari 2014
Masa-masa terkutuk
Kembali ke masa ini
Masa masa paling tak ingin ku lalui
Masa dimana tak ada siapapun di hati ku
Masa dimana aku tak merasakan apapun
Sebuah masa yang membuatku berpikir aku adalah orang yang menyedihkan
Bahkan seseorang yang menggetarkan jiwa ku barang sedetik tak ada
Ingin kembali rasanya bisa menangis dengan bebas dan menyalahkan seseorang
Kini tak bisa aku mengeluarkan pedih ku
Karena tak ada yang bisa disalahkan
Tak ada alasan bagi ku menumpahkan tangis ku
Masa ini membuat ku berpikir betapa datarnya hidup ku
Bahkan kini aku tak percaya bahwa bumi itu bundar
Sebuah masa yang membuatku menjadi seseorang yang sangat menyedihkan
Aku tak ingin berada di masa ini
Biar aku terus menangis daripada harus ada di masa seperti ini
Masa masa datar tak dapat merasa apapun
Tak ada yang perlu ditangisi, tak ada yang bisa ditangisi
Bahkan kini aku iri dengan saat-saat aku tersakiti dahulu
Saat-saat yang sangat aku benci malah kini ku rindukan
Aku ingin kembali ke saat itu
Bukan berada di masa ini
Minggu, 23 Februari 2014
Love Hurts -Part 3
Love Hurts -Part 2
Love Hurts -Part 1
Selasa, 11 Februari 2014
Penyesalan
Ada masanya saat melihat dia dari jauh lebih membuat mu bahagia dari pada saat kamu benar benar memilikinya
Kebahagiaan yang sederhana memang
Pada saat itu kamu baru menyadari betapa kamu mencintainya
Saat itu kamu baru menyadari kamu pernah memilikinya
Perasaan yang tak pernah ada saat kamu benar-benar memillikinya dulu
Ya hanya penyesalan yang ada sekarang
Di saat semuanya telah berlalu
Tak ada yang bisa diperbuat
Hanya kamu yang tak menyadari betapa berharga nya waktu-waktu mu bersamanya
Dulu kau tak pernah benar-benar memikirkan bagaimana kalau dia pergi
Dulu kau merasa bahwa dia akan selalu bersama mu
Sampai tak menghargai waktu yang kau lewati bersamanya
Memang saat itu sangat biasa berada di sampingnya
Namun, ingat lah saat kamu kehilangannya
Kamu sangat ingin kembali ke masa itu dan meperlakukannya bak seorang raja
Waktu memang tak bisa diputar
Jalani yang kamu hadapi sekarang
Jadikan masa lalu sebagai pelajaran
Memang manusia selalu menyadari bahwa Ia memiliki sesuatu saat Ia sudah kehilangannya.
Minggu, 09 Februari 2014
Beri aku satu permintaan
Beri aku satu permintaan
Aku ingin seseorang untuk berbagi
Saat tak ada yang mau mendengarkan
Saat tak ada yang ingin tau bagaimana perasaan ku
Sedih terus ku tahan sendiri
Sesak tak bisa menangis
Pedih melihat berharap lenyap
Sakit yang ku rasa
Tak guna menyalahkan keadaan
Tak guna menyesali keputusan
Suara ku tak akan pernah terdengar
Takkan pernah didengar
Tak ada yang ingin mendengar
Beri aku satu permintaan
Aku ingin seorang untuk berbagi
Di tengah keramaian aku sendiri
Keributan menyesak telinga
Berbicara tak terdengar
Berteriak tak didengar
Berbisik... tak ada yang ingin mendengar
Diam tak ada yang penasaran
Beri aku satu permintaan
Aku ingin seseorang untuk berbagi
Hanya untuk ungkapkan perasaan
Betapa sakit mecinta sendiri
Betapa sakit melihat mereka
Tak ada hak untuk melarang
Tak ada hak untuk menangis
Hanya bisa menahan sakit yang semakin sakit
Beri aku satu permintaan
Aku ingin seseorang untuk berbagi
Mendengar apa yang akan ku utarakan
Mendengar apa yang aku rasakan
Biar tak menjawab tak apa
Hanya perlu mendengarkan
Dengarkan sakit ku
Dengarkan pedih ku
Dengarkan sesak ku
Berpihaklah pada ku barang sedetik
Hapus air mata ku
Katakan jangan menangis lagi
Katakan bahwa aku kuat
Katakan aku bisa menanganinya
Katakan aku bisa merelakannya
Aku bisa melupakannya
Beri aku satu permintaan
Aku ingin seseorang untuk berbagi...
Minggu, 02 Februari 2014
As always
Jika setiap mengingat mu aku harus membayar pajak 100 rupiah
Lihat akan menjadi seberapa majunya negeri ini
Jika setiap aku berharap dapat melihat mu aku meletakkan sebuah bata
Lihat istana apa yang aku bangun
Jika setiap aku ingin kembali menggenggam tangan mu berarti aku memberi makan sesuap nasi
Lihat bagaimana nanti tak ada lagi orang kelaparan di negeri ini
Jika setiap kali aku merindukan mata indah itu berarti mengungkap satu kasus korupsi
Lihat betapa tak ada koruptor lagi di dunia
Jika menulis nama mu berarti aku mendonor kan 10mili darah ku
Lihat bagaimana aku tak ada lagi di dunia ini
Jika setiap kali aku menangis untuk mu berarti aku membayar hutang negara sebesar 1000 rupiah
Lihat bagaimana negeri ini kebingungan mencari hutang yang harus dibayar lagi
Jika setiap kali aku ingin bersama mu kembali aku harus mengatakan sebuah kata
Dengar syair indah apa yang akan ku sampaikan
Sebesar itulah aku mencintai mu. As always.
Jumat, 31 Januari 2014
Lihat Aku!
Lihat aku
Lihat mataku
Lihat hatiku
Lihat sakitku
Lihat kedalam diriku
Saat aku tak punya siapapun
Lihat hatiku
Berjanjilah padaku, berpihaklah padaku
Lihat aku
Lihat bagaimana aku tak punya siapapun
Lihat aku ketika tak ada yang bisa dipercaya
Lihat aku saat aku tak bisa berkata apa apa
Lihat aku
Lihat bagaimana aku menahan sesak
Lihat bagaimana aku menahan tangis di mataku
Lihat bagaimana mata ini menahan sakit
Lihat aku
Lihat hatiku
Lihat bagaimana sakit yang ku rasakan di hati ku
Lihat sakit ini
Lihat aku
Lihat bagaimana aku tak punya siapa pun untuk ku percaya
Lihat hatiku
Lihat bagaimana aku menahan sakit saat aku lebih memilih diam daripada mengatakannya
Minggu, 19 Januari 2014
Sesak
Sedih
Bahwa tak ada yang mengandalkan ku
Tak ada yang mempercayai ku sebagai satu satunya
Tak ada yang mengistimewakanku
Memang, aku terlalu biasa
Sangat biasa
Tak dapat diandalkan
Tak istimewa
Aku yang selalu menganggap mereka penting bagi ku
Aku mempercayai mereka sebagai satu satunya
Aku menganggap mereka istimewa
Apa balasnya? Mereka bahkan tak berkata apapun kepada ku
Aku memang tak tahu tentang mereka dan orang itu
Apa istimewanya orang itu bagi mereka
Apa yang membuat orang itu menjadi satu satunya bagi mereka
Apa yang membuat orang itu diandalkan?
Memang aku bukan salah satu dari mereka
Aku tak pernah jadi bagian mereka
Aku ada tapi dianggap tak ada
Di saat mereka lebih memilih dengan yang lain
Di saat mereka menemukan teman hidup masing masing
Aku tertinggal
Aku ditinggal
Takut untuk menyamai langkah
Takut untuk mengejar
Tau bagaimana rasanya?
Sesak